Jember 28 November 2024 – MTS - MA Darul Hikam Kertonegoro, yang berlokasi di bawah naungan Yayasan Darul Hikam Kertonegoro, resmi meluncurkan buku antologi berjudul Nawasena. Buku ini merupakan karya tulis dari 11 siswi MA dan MTs Darul Hikam, sebuah pencapaian yang menjadi kebanggaan bagi madrasah yang telah terakreditasi "B" tersebut.
Acara berlangsung di MTS - MA Darul Hikam, Jl. Kembang Sore No.87, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Dihadiri oleh para siswa, guru, orang tua, serta tokoh pendidikan, acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Putri Ayu Wulandari, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah.
Pengawas MA, Suprayitno, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para siswi dalam mengembangkan budaya literasi. “Literasi adalah kunci keberhasilan di masa depan. Prestasi ini patut diapresiasi dan diharapkan menjadi awal dari lebih banyak karya literasi yang lahir dari Darul Hikam,” ujarnya.
Kepala MA Darul Hikam, Khoirul Anam, S.Sos.I., M.Pd.I., menyebut momen ini sebagai cetakan sejarah bagi madrasah. “Buku Nawasena ini bukan hanya hasil karya orisinal siswi kami, tetapi juga simbol kemajuan literasi di lingkungan pesantren. Nawasena, yang berarti harapan cerah, menjadi gambaran visi kami untuk mencetak generasi unggul dalam ilmu, anggun dalam perilaku, dan kuat dalam iman,” ucapnya.
Khoirul Anam juga menambahkan bahwa budaya literasi di Darul Hikam sudah berjalan secara terstruktur. Setiap hari sebelum pelajaran dimulai, para siswi meluangkan waktu 20 menit untuk membaca dan menulis. Proses penulisan Nawasena memakan waktu tiga bulan dengan pembagian tugas yang sistematis, mulai dari riset materi hingga pengetikan. Buku ini, yang berisi kumpulan cerpen inspiratif dan edukatif, dicetak sebanyak 231 eksemplar secara mandiri.
Salah satu siswi penulis, Nindya Kusuma Wardana, mengungkapkan kebahagiaannya bisa menjadi bagian dari proyek ini. “Pengalaman ini sangat berharga bagi saya. Dengan dukungan guru dan orang tua, saya bisa menulis dan menghasilkan karya yang membanggakan,” tuturnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Mohammad Holil, Pengawas Kementerian Agama Kabupaten Jember. Ia mengapresiasi langkah Darul Hikam dalam membangun tradisi literasi di lingkungan madrasah. “Ini adalah inisiatif luar biasa. Membiasakan anak-anak untuk menulis dan membaca adalah investasi besar untuk masa depan. Saya berharap tradisi ini terus berlanjut dan menghasilkan karya yang lebih luas, baik dalam ilmu pengetahuan maupun keislaman,” katanya.
Sebagai penutup, dilakukan peresmian Tugu Literasi oleh Kepala Madrasah. Tugu ini menjadi simbol komitmen Darul Hikam sebagai madrasah literasi dan pengingat tekad seluruh civitas akademika untuk terus semangat dalam menorehkan karya.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum bagi Darul Hikam untuk memajukan literasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi madrasah lain dalam menciptakan generasi yang gemilang dalam ilmu dan iman.
Tim liputan.