Jember – Siapa sih yang tak pernah mengikuti Persami saat masih sekolah? Kegiatan yang satu ini selalu jadi momen berkesan bagi para siswa. Persami, singkatan dari Perkemahan Sabtu-Minggu, bukan hanya sekadar tidur di tenda atau upacara semata, tapi juga wadah pembentukan karakter dan keterampilan.
Hal itu pula yang dilakukan oleh MI Plus Tahdzibut Tauhid dan SMP Plus Roudlotut Tholabah Kebonsadeng, Jenggawah, Jember. Dua sekolah yang sama-sama menjadikan ekstrakurikuler Pramuka sebagai kegiatan wajib ini menggelar Persami pada tanggal 14-15 Juni 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi MI kelas 3 hingga 6 dan siswa-siswi SMP kelas VII dan VIII. Selama dua hari penuh, peserta terlibat dalam beragam aktivitas menarik seperti pemaparan materi kepramukaan, pemberian soal, pentas seni, jelajah SKU (Syarat Kecakapan Umum), istighosah, fun game, hingga senam pagi.
“Persami ini bukan sekadar berkegiatan di alam terbuka. Tujuan utamanya adalah menanamkan nilai-nilai kemandirian, kerja sama, tanggung jawab, dan kepemimpinan sejak dini. Lewat aktivitas yang menyenangkan, peserta juga belajar banyak hal yang mungkin tidak mereka dapatkan di dalam kelas,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar pengalaman seru, Persami kali ini juga menjadi ajang membangun solidaritas antarsiswa lintas jenjang dan memperkuat semangat kepramukaan sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Usai kegiatan, para peserta diharapkan mampu menerapkan wawasan serta keterampilan yang telah mereka pelajari, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks belajar di sekolah.
Dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,” Persami bukan hanya tradisi, tapi juga langkah konkret dalam mencetak generasi tangguh dan berkarakter.