Nyai Djuwariyah : Kami Berpisah Dengan Petahana



Sesepuh PPP Situbondo Nyai Djuwariyah, istri almarhum Kiai Fawaid As'ad, menyampaikan sikap politiknya di Pilkada Situbondo 2024. Tegas, Nyai Dju - sapaan akrabnya, blak-blakan tidak lagi mau mendukung petahana Karna-Khoironi.


Nyai Dju, sempat bercerita perjuangannya bersama keluarga besar Salafiah Syafi'iyah Sukorejo, memenangkan Karna-Khoironi di Pilkada 2020 silam. Namun setelah petahana terpilih dan dilantik, Nyai Dju merasa dikhianati karena mimpi besar ponpes dan PPP diingkari.


"Saya berpamitan baik-baik. Tidak lagi mau mendukung Bung Karna," akunya. Ternyata firasat Nyai Dju beberapa tahun silam itu, katanya terbukti di tahun ini Karna ditetapkan tersangka korupsi KPK. 


Nyai Dju tegas, katanya semisal Kiai Fawaid As'ad masih hidup, diyakininya Kiai Fawaid sendiri yang bakal memimpin demo, supaya KPK segera menangkapnya. "Kapal besar nabi Nuh mulai mau tenggelam. Maka kita harus menyelematkan Situbondo," tegasnya.


Kata Nyai Dju, Mbak Ulfi santri cerdas yang disayangi Ponpes Salafiah Syafi'iyah Sukorejo. Bahkan katanya, semisal PPP tidak mau mendukung, Nyai Dju tetap ada di garda terdepan. "Saya saksinya, Mbak Ulfi pernah dipanggil Kiai Azaim Ibrahimy. Kiai Azaim mendukung penuh," ungkapnya.


Sehingga kata Nyai Dju, tidak ada alasan lagi para santri, alumni Ponpes Sukorejo tidak mau mendukung Mas Rio dan Mbak Ulfi. "Mari pulang yang masih di petahana. Menangkan Rio - Ulfi," pintanya dengan tegas. (Haris Arifin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak