JEMBER — Rabu pagi (18/6/2025) menjadi hari penuh haru bagi para siswa kelas 6 MIS PLUS RHODATUL THOLABAH, Desa Kebonsadeng, Kecamatan Jenggawah. Di sebuah aula sederhana yang menjadi saksi perjalanan enam tahun mereka menuntut ilmu, acara tasyakuran kelulusan berlangsung khidmat dan penuh makna.
Sejak pagi, suasana aula telah dipenuhi raut wajah campuran antara bahagia dan sedih. Para siswa, guru, dan orang tua berkumpul bukan sekadar untuk mengucap selamat tinggal, tetapi untuk merayakan pencapaian, kebersamaan, dan rasa syukur atas perjuangan panjang selama menempuh pendidikan dasar.
Namun, puncak dari suasana haru adalah saat prosesi sungkeman berlangsung. Satu per satu siswa bersimpuh di hadapan orang tua mereka. Tangis haru tak terbendung. Pelukan hangat dan bisikan doa menjadi pengikat emosional yang tak terlupakan. Suasana menjadi begitu hening dan khidmat, seakan seluruh kenangan belajar bersama selama enam tahun lalu terulang kembali dalam sekejap.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama. Para guru, siswa, dan orang tua berbaris rapi, mengabadikan momen terakhir sebagai bagian dari keluarga besar MIS PLUS RHODATUL THOLABAH. Dalam balutan kesederhanaan, tersimpan makna yang begitu dalam: bahwa pendidikan sejati tak hanya mengajarkan angka dan huruf, tapi juga nilai kasih sayang, syukur, dan penghormatan kepada sesama.
Dari sebuah desa kecil di perbatasan Jember ini, generasi muda telah dilepas dengan penuh doa dan harapan. Membawa bekal ilmu dan akhlak, mereka siap menapaki gerbang masa depan—dengan kenangan manis di madrasah yang penuh cinta dan makna sebagai pelita dalam setiap langkah.