Ucub 📹
JEMBER, Barometerpos.com Memanfaatkan lahan yang sempit di area pemukiman perkotaan, ibu-ibu di Jember mengikuti pelatihan Hidroponik.
Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Mother School Sumbersari (MOSS) merupakan binaan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sumbersari.
Puluhan ibu-ibu itu, selain mendapat teori dan bimbingan secara langsung dari Sjam Gama Farm Jember, juga dapat langsung melihat proses bercocok tanam Hidroponik.
Dewi Wulandari, perwakilan dari MOSS menyampaikan, disini bisa belajar tanaman Hidroponik, peternakan, bio gas dan pupuk kandang. Namun sementara, yang diminati ibu-ibu Hidroponik, karena lahan yang kecil.
"Ini sangat bermanfaat, karena kegiatan positif dan kita mendapat penghasilan tambahan. Disini ada tanaman selada, kangkung, bayam dan sebagainya," sebutnya.
Sedangkan, Luluk Handayani selaku Owner Sjam Gama Farm mengatakan, sementara untuk peternakan fokus pada hewan domba, kambing dan sapi.
"Kalau daging pasti kita butuhkan, sedangkan kotoran bisa dibuat pupuk organik ternak kita. Sedangkan pada kotoran sapi, bisa diolah menjadi biogas," jelasnya.
Untuk tanaman Hidroponik, menurut Luluk tidak banyak memakan tempat. Bisa dihalaman atau pekarangan rumah, atau dibuat secara vertikal seperti tangga.
"Jadi hemat tempat dan tetap mendapat sayuran sehat. Jadi cocok bagi ibu-ibu rumah tangga, sore bisa menanam dan bisa melihat secara langsung prosesnya," jelasnya.
Menurut Luluk, dengan melakukan secara langsung proses penanaman hingga panen, dipastikan akan menyenangkan dan bisa menghargai sayuran.
"Ini suatu pengalaman yang luar biasa, tidak ribet dan bingung lahan. Juga cocok untuk pemukiman perkotaan dan lagan bisa menyesuaikan," tegasnya.
Sementara, Kepala KUA Sumbersari H.M. Choirul Anwar menambahkan, puluhan ibu-ibu ini merupakan binaan dari KUA Kecamatan Sumbersari. Dimana saat ini masih ada dua kelurahan yang tergabung dalam MOSS.
"Jadi bisa memanfaatkan lahan dirumah, untuk dijadikan nilai tambah. Tujuan utamanya, untuk ketahanan pangan keluarga, jadi cocok buat ibu-ibu yang menganggur," jelasnya.
Dengan mengikuti pelatihan ini, Choirul berharap, ibu rumah tangga bisa mengisi yang lebih bermanfaat dan bisa menambah keasrian lingkungan keluarga, serta menambah nilai ekonomi.
"Jadi ini sangat bermanfaat, bagi yang memiliki lahan yang sempit. Untuk menaman sayuran, bisa menambah ketahanan pangan keluarga.(*)