Perbaikan jembatan yang ambrol akibat banjir yang terjadi sabtu kemarin, KRPH Karangbayat beserta segenap mandor dan masyarakat sekitar hutan Gunung Gebek mengadakan kerja bakti bersama, senin (25/02/2020).
Darto Hari Basuki KRPH Karang Bayat menuturkan, Jembatan tersebut merupakan akses jalan utama yang digunakan warga masyarakat sekitar hutan untuk angkutan hasil hutan kayu maupun non kayu, termasuk pengangkutan getah pinus dari Daerah Siabu Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tepatnya dari petak : 78 dan 9 RPH Karang Bayat.
" Berkat kerjasama yang baik antara petugas Perhutani dengan masyarakat sekitar hutan, maka Jembatan yang jebol tersebut dapat diatasi dengan cara memasang drum sebanyak 6 buah dan kawat Beronjong sehingga jembatan tersebut dapat dilalui kembali, " urainya.
Kami selaku KRPH Karangbayat terang Darto Hari B, Sangat berterima kasih kepada semua pihak dalam perbaikan jembatan dan peran masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya banjir dan dampak yang ditimbulkan, mengingat situasi saat ini sering terjadi hujan lebat yang dapat mengakibatkan banjir sewaktu-waktu.
Dirinya mengatakan, Petugas Perhutani berkomitmen untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan bersinergi secara langsung dengan masyarakat sekitar untuk memberikan informasi sedini mungkin apabila terjadi hujan lebat lebih dari 2 jam sehingga bisa mengantisipasi terlebih dahulu.
Maka dari itulah perlunya kegiatan mitigasi bencana, penanganan saat kejadian dan pasca kejadian bencana sesuai arahan dari pimpinan Perhutani dan BPBD kabupaten Jember..
Gambaran umum lokasi sekitar Gunung Gebek terdapat kawasan hutan pinus milik Perhutani yang bagian bawah tegakan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan dengan ditanami: kopi, porang, kapulogo dan tanaman buah-buahan.
" Masyarakat banyak berinteraksi langsung dengan hutan yang letak topografinya berbukit-bukit dengan ketinggian antara 300 sampai 500 DPL. Akses jalan makadam dan jalan setapak, MDH bersuku Madura dan jawa, " Pungkas Darto Hari B.(hin)