Ucub 📹
JEMBER, Barometerpos.com Dalam rangka peringatan Word Bicycle Day dan Hari Lingkungan HIdup, ratusan pegiat gowes ikut aksi kemanusiaan donor darah yang digelar di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember Jl Srikoyo Kecamatan Patrang. Para pegiat gowes langsung antre untuk donor darah begitu finish di UDD PMI Kabupaten Jember. Satu persatu pegiat gowes menjalani screening sebelum donor darah. Ambil istirahat setelah gowes belasan kilo meter mereka antre untuk donor darah.
Kegiatan donor darah pegiat donor itu sebagai bagian dari Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia, Minggu 5 Juni 2022. Yaitu aksi bersepeda serentak di kota-kota seluruh Indonesia.
Khusus di Jember, para pegiat gowes yang tergabung dalam Gowes Donor Bareng Bike to Work (Go Dong) Jember start gowes dari Rodalink Jember, setelah itu para pegiat gowes keliling di Kota Jember dan finish di UDD PMI jl Srikoyo. Para pegiat gowes ditemani ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para pegiat gowes dari Go Dong Jember yang bersedia meluangkan waktu untuk donor darah di UDD PMI Kabupaten Jember,” kata ketua PMI Kabupaten Jember.
Dia berharap banyak komunitas-komunitas yang lain untuk mengikuti jejak pegiat gowes Go Dong Jember untuk aktif donor darah. “Kami harap para pegiat donor darah aktif untuk donor darah, minimal dua bulan sekali. Donor darahnya bisa di UDD PMI Jl Srikoyo, Gerai Donor di Markas PMI atau di Klinik Pratama PMI di Jubung,’ terangnya.
Berdasarkan catatan PMI di laman www.donordarahsehat.com, sampai saat ini stok darah cukup banyak di ruang penyimpanan di UDD PMI Kabupaten Jember. “Alhamdulillah Senin, 6 Juni ini cukup banyak stok, salah satunya tentu setelah mendapatkan sumbangan darah dari para pegiat gowes Minggu, kemarin,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kebutuhan darah di belasan rumah sakit di Kabuaten Jember jauh lebih tinggi dibandingkan kabupaten tetangga seperti Banyuangi, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Apalagi, di Jember terdapat RSD dr Soebandi yang merupakan rumah sakit rujukan dari sejumlah daerah tersebut. Sehingga banyak pasien RSD dr Soebandi juga berasal dari rujukan dari kabupaten tetangga. (*)