JEMBER, Barometerpos.com Sebanyak 33 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Jember antusias mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kader Kesehatan Remaja (KKR) dan Palang Merah Remaja (PMR) Wira. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu, 10–11 Oktober 2025, di digelar di Aula Dasoeki SMKN 2 Jember.
Kegiatan ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan dasar di bidang kesehatan dan kepalangmerahan. Peserta Diklat terdiri dari 31 siswa kelas X dan 2 siswa kelas XI. Mereka dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan yang memiliki kepedulian tinggi dan kemampuan tanggap darurat di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Wakil Kepala SMKN 2 Jember Bidang Kesiswaan, Agus Dedi Mustofa, S.Pd.T., M.M., menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan teknis. "Diklat ini menjadi bekal penting dalam membentuk karakter remaja yang peduli, empati, dan tanggap terhadap sesama, serta memiliki keterampilan esensial dalam memberikan pertolongan pertama saat keadaan darurat," ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Guna memastikan materi yang didapat berkualitas, peserta digembleng langsung oleh narasumber ahli dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, yaitu Wahid Budi Santoso dan Imam Rosyidi. Fokus utama materi adalah pendalaman teori dan praktik langsung Pertolongan Pertama, yang dilanjutkan hingga Sabtu siang.
Pembina PMR SMKN 2 Jember, Indri, S.Pd., Gr., mengungkapkan rasa bangganya melihat tingginya antusiasme para siswa. "Alhamdulillah, kami senang melihat semangat anak-anak. Harapannya, ilmu terbaik yang didapat dari diklat KKR dan PMR ini dapat mereka aplikasikan secara nyata di kehidupan sehari-hari," kata Indri.
Kesan positif juga datang dari peserta, salah satunya Sendi Ibni dari kelas X DPIB 3. "Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti diklat seperti ini dan saya merasa sangat bermanfaat sekali, terutama dalam mempelajari cara memberikan bantuan pertama," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, SMKN 2 Jember berharap dapat mencetak kader remaja yang tidak hanya unggul dalam bidang kejuruan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan penuh kepedulian. (*)