Aksi berebut juga berdesakan warnai ,bantuan baju dan sembako kepada ratusan pemulung di jember oleh komunitas umkm di jember . Mereka ingin diberi yang pertama kali lantaran takut kehabisan .
Hari lingkungan hidup sedunia menjadi bagian tak terpisahkan dengan para pemulung di tpa pakusari jember ,betapa tidak /mereka tiap hari harus mencari sampah memunguti sampah yang masih bisa di manfaatkan untuk di jual . Aktifitas mereka sangat membantu dalam mengurangi terjadinya penumpukan sampah hingga menggunung sehingga menjadikan lingkungan di sekitar tpa terkendali.
Sebagai apresiasi atas profesi pemulung, komunitas umkm di jember ini memberikan bantuan baju dan sembako yang di lanjutkan dengan tanam bibit pohon di area tpa.sayangnya, saat pembagian di lakukan meski di ingatkan untuk antri dan baris satu persatu. Para pemulung ini tidak mengindahkan. Hingga akhirnya mereka berebut ingin yang pertama mendapatkan bingkisan itu. Hingga aksi dorong dan berdesakan menurut aminah , seorang pemulung, meski berdesakan namun dirinya senang mendapatkan bantuan baju dan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Hal yang sama diakui mujiati , pemulung, yang menagaku gembira di tengah pandemi ini namun masih ada orang yang membantu sembako dan pakaian. Sementara itu erita, wakil komunitas perempuan niaga jujur, dengan memberi sedikit bantuan kepada pemulung diharapkan mereka juga dapat berbahagia di momen hari lingkungan hidup sedunia.(cub)