Mall dan pasar Tradisional tutup operasionalnya selama 7 hari, dan selama penutupan pasar tradisional ini, akan dilakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat tersebut,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember Gatot Triyono.
Surat yang ditanda tangani Bupati tersebut menjelaskan, penutupan Mall dan Pusat Perbelanjaan dan juga pasar Tradisional, dikarenakan adanya peningkatan kasus Covid-19 di kabupaten Jember, sehingga upaya untuk melakukan pencegahan penyebarannya adalah menutup fasilitas umum.
Surat edaran dengan nomer 800/511/35.09.331/2020 yang di tunjukan kepada pengelola mall pusat perbelanjaan pasar tradisional .sebab akan di lakukan penyemprotan disinfektan di tempat tersebut .penutupan mall dan pasar tradisional dilakukan selam 7 hari terhitung sejak 23 sampai 29 Mei
Selain itu, Pengelola Mall atau Pusat Perbelanjaan dan juga Pengelola Pasar Tradisional, diminta untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada karyawan dan pengunjung terhadap gejala, tanda dan cara pencegahan penularan infeksi Covid-19.
Sebelumnya, Bupati Jember bersama jajaran Forkopimda juga membuat surat edaran (SE) terkait himbauan tentang pelaksanaan salat id, dalam SE yang ditanda tangani jajaran Forkopimda dan juga ormas keagamaan dan Lembaga Agama, seperti MUI, Kemenag, PCNU Jember, PCNU Kencong, PD Muhammadiyah dan juga Dewan Masjid Indonesia, warga dihimbau untuk menjalankan salat Id di rumah saja.
“Surat Edaran ini adalah himbauan kepada masyarakat Jember, ditengah wabah Covid-19 ini, seluruh masyarakat agar melaksanakan salat Id dirumah saja, dan tidak digelar di lapangan atau masjid-masjid, hal ini tidak lepas dari upaya bersama dalam melakukan pencegahan penyebaran wabah tersebut.
Selain itu, bupati juga menghimbau agar masyarakat juga tidak menggelar open house, halal bi halal maupun kegiatan sejenis lainnya yang mengumpulkan orang banyak. “Kami yang membuat kesepakatan di sini, berharap imbauan ini menjadi panduan bersama agar kita semua dapat selamat bersama-sama. (*)