**
JEMBER – Penerapan sistem satu manajemen keuangan tidak membuat unit donor darah (UDD) PMI Kabupaten Jember goyah. UDD PMI kabupaten Jember tetap mampu menjalankan operasional seperti biasanya. Bahkan, pelayanan lebih baik karena sistem berjalan lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya.
Bahkan, sejak diterapkan system satu manajemen keuangan, PMI Kabupaten Jember malah bisa membangun gedung UDD di Jl Srikoyo 115 Patrang dan gedung Klinik Pratama PMI di Jl Brawijaya Jubung. Bahkan, hutang ke Bank Jatim juga sudah berhasil dilunasi oleh PMI Kabupaten Jember.
Bahkan, hal itu memberikan dampak luar biasa kepada markas PMI Kabupaten Jember. Banyak kegiatan kemanusiaan lebih optimal dilaksanakan oleh relawan yang berada di bawah naungan unit markas PMI Kabupaten Jember. “Berdasarkan evaluasi kami, khususnya pengurus PMI Kabupaten Jember, sejak satu manajemen keuangan UDD PMI Kabupaten Jember tetap berjalan seperti biasanya,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Dia menjelaskan, UDD PMI Kabupaten Jember tetap bisa mengelola anggaran seperti sebelumnya. Hanya saja, sejak satu manajemen keuangan, UDD dan Unit Pelaksana teknis PMI Kabupaten Jember mengajukan kebutuhannya ke pengurus PMI Kabupaten Jember. “Sebelum penyatuan manejemen keuangan, pengurus PMI Kabupaten Jember tidak tahu detail anggaran yang selama ini dikelola UDD PMI. Kalau sekarang anggaran di UDD PMI juga dikontrol oleh pengurus PMI,” imbuhnya.
Sedangkan dalam pengelolaannya, sambungnya, UDD PMI tetap swakelola seperti sebelumnya. “Semua kebutuhan UDD dan UPT PMI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tetap dipenuhi, pengurus selalu memenuhi kebutuhan UDD PMI,” ungkapnya. Hanya kebutuhan yang memang sesuai tupoksinya saja.(*)