Pewarna busana dari daun

 


Banyak ragam cara yang di lakukan pegusaha butik, agar busana yang di jual tidak membosankan dan  tetap laku meski di tengah pandemi.  Mereka membuat pola pewarnaan tidak dari pewarna pabrik namun pewarna dari dedaunan.  Dan hasilnya , ternyata banyak di minati para pembeli.

 

 ariani ,  seorang ibu rumah tangga yang tetap tegar ditengah pandemi covid dengan menggeluti bisnis butik .  Warga perumahan villa tegal besar  jember ini,  terus berkarya dengan memproduksi busana  dengan berbagai kreasi dan inovasi untuk memenuhi permintaan pasar .

Ariani  menggunakan aneka daun dan kulit kayu untuk pewarna busana yang di jualnya.  Ia tak perlu jauh mencari dedaunan itu,  cukup memetik di depan rumahnya yang banyak dedaunan dari berbagai macam pepohonan.

Sebelum memberi motif,  ia terlebih dahulu membasahi kain yang akan di warna secara alami itu,  kemudian menempelkan daun daun sesuai selera di atas kain .

Setelah selesai,  kemudian kain di tutup dengan plastik dan di ikat dengan kuat. Selanjutnya di godok dengan air mendidih selama dua jam.

Langkah berikutnya membuka daun yang menempel dalam kain itu,  agar kain memiliki corak tertentu ,  perlu diberi pewarna alami yakni dengan warna dari kunyit ,  lengkuas, jahe, atau serat kayu dalawe.

Warna ini sangat natural dan tidak ada campuran zat kimia.  Kain yang telah membentuk warna dan motif itu kemudian di dinginkan namun tidak perlu terkena sinar matahari langsung.

Setelah kering kain  dari daun itupun siap di jual . Bagi ferdin , pembeli,  sangat mengagumi busana  khas ini yang menurut kebanyakan orang di namakan ekoprint,  karena warnanya sangat natural dan terbatas . Satu motif tidak bakal sama dengan motif lainnya.

 

 sementara itu ariani,  perajin busana pewarna alami , meski pandemi ,  namun pembelinya terus mengalir . Baik datang langsung ke rumahnya atau lewat offline . Ariani  melempar satu lembar kain motif dedaunan itu  bervariasi dari 125 ribu hingga 350 ribu rupiah tergantung motif dan bentuknya. (cup)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak