JEMBER, Barometerpost.com Aparat keamanan (Polres) Kabupaten Jember bersama-sama penyelenggara pemilu daerah (KPUD). Simulasi pentahapan diawali dengan penegakan disiplin penggunaan masker hingga yustisi ditempat operasi. Simulasi dilaksanakan di stadion Notohadinegoro, Selasa (29/9).
Petugas keamanan yang terlibat Polres, Kodim 0824, Satpol-PP, Dishub, dan tidak lupa anggota KPUD dan Bawaslu Jember. Tujuannya ialah agar tercipta penyelenggara pemilu kada yang aman, tertib dan lancar sesuai asas pemilu yang langsung umum bebas dan rahasia dengan mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam pandemi covid19. Hadir dijajaran kursi VIP, Kapolres dan Waka Jember AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si dan Kompol Windy Sahfutra, SH, SIK, S.Med, serta Dandim 0824/Jember Letkol Inf. La Ode M Nurdin, Kadishub Hadi Mulyono dan salah seorang anggota Dewan dari PDIP Tabroni, SE.
Pemilu bukanlah suatu yang asing bagi masyarakat, kecuali bagi pemilih pemula, tetapi pemilu kada ini terlihat berbeda. Pilkada ini dilaksanakan ditengah pandemi covid19. Pemerintah pusat telah memutuskan pilkada tetap dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020.
Plt. Bupati Jember saat ini drs. A. Muqit Arief mengatakan bahwa bagi sebagian besar masyarakat Jember pemilu adalah hal biasa. "Pelaksanaan pilkada itu tidak melulu mencoblos tetapi berkaitan juga dengan menanganan covid19 ungkap Pak Kyai yang sudah beberapa hari menjabat sebagai Plt Bupati Jember.
Simulasikan, ditampilkan adegan-adegan protokol kesehatan seperti sterilisasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas penyelenggara, mengukur suhu tubuh panitia dan peserta pencoblosan. Bahkan bila didapati suhu tubuh melebihi 38 °C maka peserta dipulangkan.
"Simulasi tersebut sangat representatif, menggambarkan bagaimana kondisi masyarakat saat ini," imbuh Plt. Bupati Jember.
Diharapkan kepada masyarakat agar mematuhi aturan pentahapan pemilu kada terutama saat berada di TPS. Disisi lain panitia dan Pemerintah juga berharap agar tingkat kepesertaan warga dalam pemilu kada cukup tinggi cermin dari kedewasaan berpolitik dan sangat tidak dianjurkan golput. Kyai Muqit berterimakasih kepada aparat Polri dan TNI serta seluruh unsur yang terkait atas terselenggaranya simulasi ini.(hin)