Langkah Pemerintah Kabupaten Jember Untuk menekan penyebaran virus corona di masyarakat, Polres Jember memberlakukan kawasan Physical Distancing, jalur menuju Alun-alun Jember.
Windy Safutra (wakapolres) Jember Pemberlakukan Physical Distancy area alun-alun dan sekitarnya, guna pencegahan penyebaran covid 19 .Dengan menutup kawasan Physical Distancy (jaga jarak penyebaran penyakit covid -19, meminimalkan aktifitas masyarakat yang terbiasa bermalam mingguan di tempat yang ramai."Dengan adanya ini, kita membuat zona yang benar-benar steril dari aktifitas masyarakat. Jalan Sultan Agung 20/03/2020
Pemberlakukan ini, akan dilaksanakan hari Sabtu mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Sedangkan besok minggu, dimulai pukul 05.00 WIB Hingga pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan pukul 15.00 sampai pukul 21.00 WIB.
"Sementara diberlakukan di alun-alun. Nanti akan melebarkan kawasan, mana yang akan dilakukan sebagai kawasan physical distancy. Untuk sementara memang sengaja dibuat buka tutup. Minimal masyarakat tahu, pembatasan aktifitas di kawasan publik.
Apabila ada yang tidak patuh, maka Polres Jember akan memberikan teguran langsung dan akan memberikan tindakan represensif bagi masyarakat yang melanggar. Yang membandel, kita interogasi di kantor dan akan dibuat surat pernyataan agar tidak mengulagi lagi. Jika masih tetap, kita berdasarkan aturan hukum akan menindaknya dengan pasal 212, 216, 218 KUHP," tegasnya
Penerapan physical distancing dilakukan setelah Jember masuk kategori zona merah, dimana terdapat 1 orang dinyatakan positif terjangkit, 10 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 168 orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19.
Kapolres Jember melalui Wakapolres Kompol Windy Syafutra mengatakan, social distancing penting dilakukan untuk mengurangi intensitas masyarakat, ditengah pandemi virus corona penyebab COVID-19. Apalagi kawasan tersebut selalu ramai dikunjungi saat akhir pekan.
“Minggu pagi itu seringkali ramai dikunjungi masyarakat beraktivitas di acara car free day. Karena ada virus corona kami berupaya membuat kawasan yang benar-benar steril dari aktivitas masyarakat. Kewaspadaan meminimalkan komunikasi dan kontak masyarakat,” ungkapnya.(hin)