JEMBER – Judi online kian meresahkan dan menggerogoti moral generasi bangsa, termasuk di lingkungan militer. Hal ini disoroti langsung oleh Komandan Brigif 9/2 Kostrad, Kolonel Inf Dr. La Ode M. Nurdin, S.Sos., M.I.Pol, saat memberikan pengarahan dalam Latihan Kaderisasi Pelatih Proglatsi Sistem Blok Tersebar yang digelar di Aula Balai Sudirman, Senin (16/6/2025).
Dalam sambutannya, Danbrigif menegaskan pentingnya menjauhi segala bentuk pelanggaran, terutama judi online yang kini marak di dunia digital.
"Judi online tidak hanya melanggar hukum, tapi juga menghancurkan moral dan integritas kita sebagai prajurit. Ini adalah musuh dalam selimut yang bisa merusak keluarga dan lingkungan sekitar," tegasnya.
Latihan kaderisasi ini sendiri merupakan program peningkatan profesionalisme pelatih di jajaran Brigif 9/DY/2 Kostrad, dengan pendekatan sistem blok tersebar yang bertujuan memperkuat kesiapan personel dalam menghadapi berbagai skenario latihan dan tugas.
Kolonel La Ode juga menyinggung isu kesehatan, khususnya perhatian terhadap kondisi fisik dan mental keluarga. Ia mengajak seluruh prajurit untuk hidup sehat dan lebih tanggap terhadap gejala penyakit, terutama pada anak-anak.
"Jangan abaikan kesehatan. Rutinlah berolahraga dan pantau kesehatan anak-anak kita. Bila ada gejala sakit, segera bawa ke dokter. Jangan sampai terlambat," ujarnya.
Tak hanya itu, Danbrigif juga mengingatkan pentingnya menjauhkan diri dari narkoba, tindakan asusila, dan pelanggaran disiplin lainnya yang bisa berdampak fatal, baik bagi karier maupun kehidupan pribadi prajurit.
Sebagai penutup, beliau menekankan pentingnya investasi jangka panjang berupa pendidikan anak-anak.
"Anak-anak adalah aset terbesar. Berikan mereka pendidikan dan pembinaan terbaik agar kelak tumbuh menjadi generasi unggul yang bermanfaat bagi bangsa," pesannya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Brigif 9/2 Kostrad dalam membentuk prajurit yang tak hanya andal dalam bertugas, tetapi juga kuat secara moral dan bertanggung jawab sebagai anggota keluarga serta masyarakat.
Redaksi.