Selamatan Tebang Tebu Kebun Mumbul, Targetkan Panen 13 Juta Ton Tebu
JEMBER — Suasana khidmat dan semangat membaur dalam prosesi pembukaan masa tebang tebu di Kebun Mumbul, PTPN 1, yang digelar pada Sabtu pagi, 10 Mei 2025. Acara diawali pukul 07.15 WIB dengan prosesi tebang tebu simbolis yang dipimpin langsung oleh General Manager Kebun Mumbul, Broto Widyo Lukito, didampingi jajaran manajemen mulai dari asisten teknik, asisten Afdelling Lengkong, hingga para manajer dari seluruh unit kebun.
Usai prosesi tebang, kegiatan dilanjutkan dengan tasyakuran pada pukul 08.15 WIB sebagai bentuk doa bersama untuk kelancaran musim panen tahun ini. Momen ini terasa istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-43 Broto Widyo Lukito. Meski jatuh pada hari Minggu, kejutan perayaan yang disiapkan oleh para karyawan menambah kehangatan suasana. “Semoga ulang tahun saya dan istri bisa menjadi awal yang baik untuk keberkahan panen tahun ini,” ungkap Broto dengan haru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Holding Perkebunan Nusantara yang dilaksanakan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), pelaksana KSO di Kebun Mumbul. PT SGN mengemban mandat dari pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi nasional paling lambat pada 2028, dengan target lebih cepat di 2027.
Untuk tahun ini, PT SGN menargetkan produksi 1 juta ton gula, yang setara dengan sekitar 13 juta ton tebu. Angka ambisius ini mencerminkan keseriusan negara dalam mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya di sektor gula.
Kebun Mumbul sendiri ditargetkan menyumbang 401.000 ton tebu, atau setara dengan produktivitas 83,98 ton per hektare dari total luasan 4.783 hektare. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 72 ton per hektare.
“Ini target yang cukup menantang. Tapi kami yakin dengan kerja keras tim, proses panen 2025 ini bisa berjalan lancar dan menghasilkan sesuai harapan,” ujar Broto dalam sesi wawancara dengan media.
Hasil panen dari Kebun Mumbul akan didistribusikan ke dua pabrik gula utama: PG Semboro di Jember (30%) dan PG Glenmore (70%), dengan fleksibilitas distribusi menyesuaikan kebutuhan dan arahan manajemen.
Tak hanya fokus pada produksi, acara juga dirangkai dengan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim, mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
Hadir dalam acara ini jajaran Muspika Tempurejo dan Muspika Mumbulsari, serta sejumlah pimpinan dari unit-unit PTPN lainnya, seperti Manager Wilayah Tanaman, GM Kebun Karet Kotablater, dan GM Kebun Kopi Sanenrejo, menambah semarak dan semangat sinergi dalam kegiatan tersebut.
“Ini bukan sekadar panen, ini adalah bagian dari perjuangan besar kita menuju Indonesia yang mandiri dalam pangan,” tegas Broto menutup rangkaian acara yang sarat makna dan harapan tersebut.