JEMBER, Barometerpos.com Warga Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur, digemparkan oleh serangan kera liar yang menyasar beberapa anak dan lansia, meninggalkan luka-luka serius. Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu sore di sekitar Sungai, memicu kecaman dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Korban paling parah dari serangan tersebut adalah Alifino Ibnu Aqil, seorang balita berusia 4 tahun, yang mengalami luka robek pada tengkuk akibat terkena cakaran kera liar. Kejadian berlangsung ketika Alifino bersama ibunya sedang mandi di Sungai yang tidak jauh dari rumah mereka.
Anton, ayah korban, memberikan kesaksiannya, "Kejadian mengerikan itu terjadi begitu cepat. Kera liar tiba-tiba muncul dan menyerang anak-anak dan lansia di sekitar Sungai."
Kepala Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Senin (20/11/2023) Afifah Nur Qotimah, menjelaskan bahwa tiga desa menjadi korban serangan kera liar, yaitu Desa Sruni, Desa Kertonegoro, dan Desa Wonojati. Di Desa Sruni sendiri, tiga warga mengalami serangan kera liar.
Nira, seorang nenek berusia 73 tahun, mengalami luka cakaran pada kaki, sementara Aufa, seorang balita berusia 1 tahun lebih, juga terkena gigitan kera liar.
Afifah Nur Qotimah menyampaikan, "Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Desa Sruni menjadi salah satu yang paling terdampak dengan tiga warga yang mengalami serangan kera liar."
Mendapat laporan, BabinSA, Muspika, dan warga setempat membentuk patroli untuk menangkap kera-kera tersebut.
Afifah Nur Qotimah, Kepala Desa Sruni, menyampaikan bahwa upaya penangkapan kera liar sedang dilakukan oleh aparat keamanan setempat. Warga diminta untuk tetap waspada dan melaporkan keberadaan kera liar jika terlihat.(ucub)