Ucub
JEMBER, Barometerpos.com Tim Fogging PMI Kabupaten Jember kembali turun ke masyarakat yang terkena demam berdarah. Tim Fogging melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti, agar tidak ada lagi warga sekitar korban DB yang ganti diserang nyamuk yang suka dengan air bersih ini.
Agenda Fogging PMI Kabupaten Jember melakukan pengasapan di RW 19 dan 20 lingkungan Gumukbago Kelurahan Tegal besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Total ada sekitar 310 KK atau sekitar 275 rumah yang difogging. Antara lain RT 01 sebanyak 105 KK, RT 02 sebanyak 68 KK, RT 03 sebanyak 65 KK dan RT.04 sebanyak 38 KK. Dengan jumlah penduduk sekitar 570 jiwa.
“Pengasapan dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat RW 19 dan 20 lingkungan Gumukbago Kelurahan Tegal besar Kecamatan Kaliwates,” kata ketua PMI Kabupaten Jember Dr M Thamrin SE MM.
Selain itu, fasilitas umum berupa masjid dua buah, musholla lima buah dan 1 sekolah dasar juga defogging. “Tim relawan fogging kami turunkan setelah dilakukan assessment lebih dahulu. Hasil assessment menunjukkan memang ada korban DB yang sempat di rawat di RSD dr Soebandi Jember di lingkungan itu,” imbuhnya.
M Thamrin menjelaskan bahwa PMI Kabupaten Jember memiliki relawan di berbagai bidang keahlian. Salah satunya fogging yang ditunjang dengan sarana dan prasana yang mendukung. “Untuk melakukan fogging ini kami selalu koordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya dengan dinas kesehatan,” imbuhnya.
Pasalnya, fogging tidak boleh dilakukan sembarangan. Dalam satu lokasi tidak boleh terlalu sering defogging. Dikhawatirkan kalo terlalu sering nyamuk aedes aegyptinya malah kebal terhadap fogging. “Dalam melakukan fogging ini harus sangat hati-hati agar efek negative tidak banyak,” imbuhnya.
Kabid Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Jember Mamang Pratidina mengakui fogging dilakukan setelah ada permintaan dari masyarakat. “Foging memang dilakukan setelah ada permintaan dari warga karena ada yang positif terserang DB, PMI juga melakukan gerakan pencegahan sejak dini dengan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN,” kata Mamang kepada wartawan yang mendampingi para relawan PMI yang sedang melakukan fogging. (*)