Jember, Barometerpos.com Kedatangan Ninus Kemalasari dan Sujinah, guru SLB B dan Autis TPA Jember Jalan Branjangan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang ke lantai atas pusat perbelanjaan modern di Jalan Gajahmada Jember tanpa alasan, kedua orang guru itu sengaja mengikuti pelatihan batik canting atau batik tulis, yang diadakan oleh Jember Ekonomi Kreatif (JeKa) selama 1 hari untuk ditularkan kepada anak didik mereka. Kedua guru SLB itu berkumpul bersama peserta pelatihan lain, setelah mengikuti arahan singkat dari Imam Syafi'i, pemilik usaha batik rumahan di Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu.11/01/12
Proses pembuatan batik, tangan mereka terlihat sedikit gemetar dan grogi saat memegang canting batik menurut Ninus ini pengalaman pertamaku membatik memakai canting dan cukup sulit, karena itu butuh kesabaran dan kehati-hatian agar terampil membatik. Wanita asal Sidoarjo itu menegaskan, pasca mengikuti pelatihan itu akan mengajak murid di sekolah tersebut untuk belajar membatik dan sekaligus bisa dijadikan bekal ketrampilan bagi mereka usai menamatkan belajar. Hal serupa dikatakan pula oleh Sujinah, batik harus dikenalkan kembali kepada generasi muda agar mereka bangga terhadap produk dalam negeri.
"Jangan sampai batik itu diakui oleh negara lain, karena itu batik harus dilestarikan."ujarnya.