Jember, Barometerpost.com Pasca tracing yang dilakukan kemarin di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember Kantor Dinkes ditutup (Lockdown) sementara waktu sampai Instruksi lebih lanjut. Juru bicara Satgas Covid19 Kabupaten Jember, Gatot Triyono mengatakan, ada 3 Aparatur Sipil Negara (ASN) di dinas kesehatan yaitu anggota tim tracing terkonfirmasi positif covid19 sehingga diambil kebijakan oleh Satgas Covid19 untuk dilakukan penutupan, Jum'at (27/11/2020). "Penutupan itu untuk sterilisasi dan tracing serta swab pada kontak erat, Penutupan ini berlaku sampai seluruh hasil swab keluar.
Plt Bupati Jember, Drs KH Abdul Muqit Arief sebagai Ketua Satgas memberikan instruksi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menekan cluster perkantoran.
Pertama, setiap kantor OPD menerapkan protokol covid secara ketat dan melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala. Kedua, melaporkan ke Satgas Covid19 jika ada karyawan di lingkungannya yang terpapar covid19. Ketiga, karyawan yang terpapar covid19 tersebut harus bekerja dari rumah (WFH, work from home), diijinkan kembali ke kantor sampai diketahui hasil pemeriksaan kesehatannya. Keempat, memerintahkan karyawan kontak erat agar isolasi mandiri dan melaporkan pada Satgas. Kelima, perkantoran yang ada pelayanan umum seperti Dispenduk, PTSP yang tidak bisa melakukan WFH untuk berkoordinasi dengan Satgas dan memperketat pelaksanaan pelayanan tersebut.
Bagi yang WFH akan diijinkan masuk kembali setelah keluar hasil pemeriksaan. Gatot memastikan bahwa pelayanan umum tetap berjalan.
Data Satgas hari ini, terkonfirmasi positif covid -19 baru 75 orang sehingga total 2.216. Yang dirawat 481 orang, sembuh baru 68 sehingga total sembuh 1.642.
Seluruh rumah sakit yang merawat pasien covid19 di Jember dalam keadaan penuh, seluruhnya ada 10 RS. "Dicarikan alternatif lain, masih ada sisa di Jember Sport Garden (JSG) untuk OTG dan gejala ringan sekitar 58 bed dari 81 yang tersedia. (*)