Jember Barometerpost.com Peringati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 puluhan sopir angkutan kota (Angkot) konvensional yang tergabung dalam Paguyupan Insan Transportasi (Pintar) Jember bersama Forum Pekerja Antar Kebun (FKPAK) menggelar upaca di terminal Pakusari.
Pelaksanaan upacara di mulai tepat pukul 08.00 WIB, diikuti oleh sopir dan FKPAK tidak ketinggalan penumpang bus yang berada di terminal. Selama satu jam mereka melaksanakan upacara dengan khidmat.Dalam gelaran tersebut tidak melupakan protokol Covid-19 yaitu memakai masker dan jaga jarak.
Ketua Pintar Jember Siswoyo mengatakan,
"Upacara ini kami lakukan sebagai bentuk cinta tanah air, cinta kepada bangsa dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker dan jaga jarak," kata Siswoyo. (17/8/2020)
Meski ditengah-tengah pandemi Covid-19, tampak antusiasme pada semua yang hadir.
Usai bagi kegiatan
menggambar dengan menunjukkankan bendera Merah Putih panjangnya 50 meter kemudia manual dengan bagi-masker dan pembersih tangan kepada pengguna jalan dan warga di sekita terminal Pakusari.
Siswoyo upacation ini merupakan inisiatif dari sopir "Sekian lama mereka tidak pernah ikut upayakan memanfaatkan luas terminal, tadi juga ada penumpang umum yang turut dalam upacara ini," ucapnya.
Abdu Syukur salah seorang sopir angkot saat di temui wartawan mengatakan,
"Saya sangat antusias saat diajak teman sesama sopir memperingati HUT RI dengan upacara bersama," ucapnya.
Sementara
Ketua FKPAK Dwi Agus Budianto menyampaikan merasa senang dapat bergabung dengan insan transportasi untuk melaksanakan upacara bersama.
"Kami ingin HUT RI ke-75 ini dan sebagai bentuk nasionalisme kami, rasa patriot kami dan bentuk trimakasi kami kepada pahlawan yang telah gugur mendahului kita.(*)
Kami rakyat kecil berkeinginan ikut upacara, sebagai bentuk nasionalisme, patriotisme dan terima kasih kami kepada para pahlawan yang gugur mendahului kita, Upacara pada 17 Agustus ini, suasananya lain, berbeda dengan upacara setiap Senin, kami terharu, hingga tak kuasa menahan air mata, hingga menetes”, kata pria yang tinggal di Jalan PB Soedirman, Kecamatan Patrang ini. Saat PINTAR melaksanakan upacara, dirinya langsung ikut. “Ini pengalaman pertama sejak jadi sopir setelah lulus SMA tahun 97 lalu. “Perasaan berkecamuk dalam hati senang, sedih dan menangis mengenang perjuangan para pahlawan yang mengorbankan nyawa demi merah putih, Mudah-mudahan amal baiknya diterima Allah SWT.(hin)
Tags
Peristiwa