Satreskrim Polres Jember menggulung enam orang komplotan begal yang anggotanya rata-rata masih remaja. Meski kebanyakan anak ABG, keberingasan mereka membuat geleng-geleng kepala. Pasalnya, mereka sampai berani menghilangkan nyawa korbannya.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono melalui Kasatreskrim AKP Frans Dalanta Kembaren menyampaikan, komplotan kriminal itu berasal dari Kecamatan Puger, Jember. Mereka berinisial M (35), AG (18), RA (18), MS (21), dan remaja di bawah umur MM (17), UV (17).
Dalam penyidikan, terungkap aksi yang dijalankan pelaku dilakukan selama empat bulan, mulai Januari hingga April, dengan 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Adapun modus melakukan pembegalan, dengan modus pelaku biasanya dengan mendatangi korban yang sedang nongkrong. Kemudian berpura-pura meminjam korek api, lalu melakukan perampasan barang berharga.
Salah satu aksi keji komplotan ini yang menyebabkan kematian korbannya terjadi pada 12 April lalu di lapangan Dusun Gadungan, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger. Aksi pembegalan berujung kematian ini juga menjadi awal terungkapnya sepak terjang komplotan tersebut. "Satu di antaranya yang mengakibatkan jatuh korban di lapangan Gadungan Kasiyan," imbuh Frans.
Dalam kasus ini, barang bukti yang bisa diamankan polisi di antaranya celurit, handphone, dan 8 motor hasil curian. Sementara, para pelaku bakal menghadapi jeratan pasal 365 KUHP hukuman 15 tahun penjara.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Fran Dalanta Kembaren mengungkapkan, dari keenam pelaku ini telah melakukan pembegalan ini di wilayah Balung, Tempurejo dan Puger.
"Yang mana korban, salah satunya telah meninggak dunia dan satu luka berat," katanya, saat Press Release di Mapolres Jember, Selasa (2/6/2020). (hin)