Ujian hidup yang luar biasa, harus di jalani Bu Rosiya (65) warga Dusun Krajan, Desa Karang Paiton, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur. Betapa tidak, di usianya yang sudah senja, perempuan yang bekerja sebagai buruh tani ini harus mengasuh dua anaknya yang lumpuh sejak lahir.
Rumah Bu Iya terbilang amat sederhana dengan beralaskan tanah dan berdinding bambu.
Muhammad Sidi (30) dan Yani (25), sejak lahir tak bisa beranjak dari ranjang, layaknya manusia pada umumnya. Muhammad Sidi yang merupakan anak kedua, mengalami disabilitas berupa lumpuh hampir total, bisu dan buta. Sedangkan Yani yang merupakan anak ketiga, "sedikit lebih baik". Yani masih bisa duduk, meski tidak bisa berjalan. Seperti halnya Sidi, Yani juga bisu dan buta sejak lahir.
Bu Rosiya tinggal di rumahnya bersama beberapa kerabatnya. Yakni Siti Fadilah (35) yang merupakan anak pertama, bersama suaminya. Selain itu, Bu Iya juga masih tinggal bersama dengan orang tuanya. 08/02/2020
Saya di bantu merawatnya sama mereka. Bergantian, yang tidak terlalu lancar berbahasa Indonesia ini ,ujar bu Rosiya dialog lebih banyak menggunakan bahasa Madura.
Saya hanya bisa pasrah atas kondisinya itu. Ketika dua anaknya masih bayi, Bu Iya sebenarnya sudah sempat berusaha mengobatinya. "Di bawa ke dukun dan bidan. Tapi katanya tidak bisa, karena sudah dari lahir .
Setiap hari, Bu Iya harus memandikan dan memberi makan kedua anaknya tersebut dengan telaten. Khusus untuk Muhammad Sidi, makan harus diberikan dengan cara disuapi, karena tidak bisa makan sendiri,ujar bu Iya
Suami Bu Rosiya yang bernama Trip, sudah lebih dari 20 tahun meninggalkan Bu Iya dan anak-anaknya. "Sekarang sudah nikah lagi, dan tinggal di Madura. Tidak pernah ke sini.
Sayangnya, dengan kondisi memprihatinkan tersebut, Bu Iya tidak pernah mendapatkan program bantuan dari pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Hal ini karena kendala administrasi kependudukan. "Belum pernah dapat, karena saya masih belum urus surat kepindahan. Saya tidak tahu," ujar Bu Iya.
Perihal Bu Iya yang luput dari program-program bantuan pemerintah, juga dikonfirmasi oleh Sekretaris Desa Karang Paiton, Saiful Bahri.
"Dia warga pindahan dari Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember," ujar Saiful Bahri.
Setelah ramai diberitakan, pihak desa pun tergerak untuk ikut membantu pengurusan administrasi kependudukan dari Bu Rosiya dan kedua anaknya itu.
"Kita kemarin sudah melihat administrasi terkait surat pindah dari kecamatan, juga Kartu Keluarga. Kita akan bantu. Danramil Sukowono menjenguk nenek Rosiyah, Kita juga sudah bantu baik secara pribadi maupun instansi," tutur Saiful yang ditemui saat menjenguk rumah Berbagai bantuan mengalir. Diantaranya dari Pemkab Jember (hin)