Wartawan : Ucub
Jember, Barometerpos.com Puluhan supoter fanatik tim sepakbola Persid Jember yang tergabung dalam Berni menyambut tahun baru 2022 dan merayakan HUT Berni 11 Janurai 2022 dengan cara yang berbeda. Mereka “ngelurug” ke Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember untuk donor darah. Mereka antusias sedekah darah agar disumbangkan kepada para pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah.
Sedikitnya ada 20 suporter Persid yang ambil bagian dalam aksi sosial donor darah di UDD PMI Kabupaten Jember. Ada sebagian supporter yang sudah lama menjadi relawan pendonor, ada juga yang masih pemula. Setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas, satu persatu supporter menjalani proses donor darah di ruang donor darah di UDD PMI Kabupaten Jember.
Sebelum donor darah, perwakilan dari Berni berdiskusi dengan ketua PMI Kabupaten Jember EA Zaenal Marzuki SH MH. Mereka berdiskusi tentang aksi donor darah yang dilakukan oleh Bernie Jember.
Ketua Umum Berni Jember Indi Naidha Wulandari mengatakan kegiatan donor darah tersebut sebagai aksi sosial kemanusiaan dalam rangka merayakan HUT Berni ke- 11, “Kegiatan donor darah ini dalam rangka memperingati HUT Bernie tiap tanggal 11 Januari,” kata Ketua Umum Berni Jember Indhy Naida Wulandari.
Dia menjelaskan, ke depan kegiatan donor darah akan menjadi agenda rutin Bernie tiap dua atau tiga bulan sekali. Apalagi, struktur pengurusan Berni sekarang sudah sampai ke tingkat desa di hampir seluruh Kabupaten Jember “Kegiatan donor darah adalah kegiatan sedekah paling murah tetapi manfaatnya sangat besar bagi orang lain. Setetes darah bisa menyelamatkan sesama manusia yang sedang membutuhkan,” imbuh owner Batik Notohadinegoro Jember tersebut.
Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH yang menerima suporter Persid Berni mengucapkan banyak terima kasih. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada kelompok superter Persid Berni yang peduli sesama dengan donor darah di UDD PMI,” kata EA Zaenal Marzuki.
Dia menyampaikan kepada kelompok suporter Berni bahwa sumbangan darah sangat penting artinya bagi yang membutuhkan. “UDD PMI terus berupaya menjaga keseimbangan antara stok dan kebutuhan darah. Yang penting saat dibutuhkan ada stok darah yang siap dipakai,” imbuhnya.
Pasalnya, darah hasil donor darah tidak bisa ditranfusikan langsung kepada pasien yang membutuhkan. Darah masih menjalani serangkaian proses lebih dahulu. Harus menjalani uji sharing dulu kemudian darah harus dites HIV/AIDS, Sipilis, Hepatitis A atau B. “Kalau ada yang terinfeksi penyakit seperti di atas maka darah akan dimusnahkan tidak ditranfusikan ke pasien,” ujarnya. (*)