Wartawan : Ucub
Jember, Barometerpos.com Tim wash PMI Kabupaten Jember kembali bergerak turun ke wilayah yang sempat terkena dampak banjir luapan di Desa Mundurejo Kecamatan Umbulsari. Tim Wash PMI menargetkan menguras 40 sumur di tiga dusun yang tercemar air banjir luapan, yaitu di dusun dusun Sukomakmur, Dusun Temurejo, Dusun Blokmundu.
Banjir luapan yang terjadi di Desa Mundurejo kecamatan Umbulsari sebenarnya sudah terjadi Senin 13 Desember 2021 lalu. Tetapi warga Desa Mundurejo masih merasakan dampak banjir luapan tersebut karena sumur sumur mereka tercemar air banjir luapan. Akibatnya, sumur-sumur mereka kotor dan tidak bisa digunakan.
Meliat itu, tokoh masyarakat dan aparat desa setempat menghubungi PMI Kabupaten Jember untuk minta tolong normalisasi sumurnya. Atas permintaan itu, PMI Jember melakukan asesment oleh staf PB. Hasil asesmen, sumur-sumur warga Desa Mundurejo yang terdampak banjir memang perlu di kuras dengan pompa air.
Dan, Sabtu (18) ini tim wash PMI Kabupaten Jember melakukan normalisasi sumur wraga Desa Mundurejo. Tim wash berkekuatan 16 relawan dengan tiga mesin penyedot air. “Tim wash PMI langsung bergerak melakukan normalisasi sumur yang tedampak banjir di Mundurejo. Tim Wash begerak seteleh ada permintaan dan sebelumnya dilakukan asesmen dulu,” kata ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Zaenal menjelaskan, belakangan tim wash PMI Kabupaten Jember cukup aktif melakukan normalisasi sumur yang terdampak banjir. “Kebutuhan air mendesak bagi warga, kalau kebajiran biasanya sumur-sumur mereka tercemar air banjir,” imbuhnya. Meskipun air banjir tersebut tidak lagsung masuk ke dalam sumur. Tetapi meresap lewat tanah masuk ke sumur. Tetapi ada juga yang langsung tercemar air banjir.
Dia menjelaskan, tidak hanya relawan yang tergabung dalam tim wash PMI saja yang siaga. Semua relawan PMI Kabupaten Jember kini siaga jika sewaktu-waktu ada bencana alam. Termasuk saat bencana gunung semeru meletus. Ada sekitar 15 relawan yang saat ini bahu membahu dengan relawan yag lain di Semeru Lumajang,” ujarnya. (*)