Wartawan : Ucub
Pamekasan, Barometerpos.com Sebanyak 30 anak penyandang disabilitas mulai TK hingga SD di Sekolah Luar Biasa Api Alam, kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Rabu Pagi (15/12/21) mendapat pelatihan kesiapsiagaan bencana. Pelatihan tersebut diberikan oleh Relawan PMI Kabupaten Pamekasan untuk menambah wawasan kebencanaan sejak dini.
Dengan pelatihan tersebut, anak yang mendapatkan pelatihan akan mengerti dan bisa secepatnya tanggap jika di daerahnya terjadi bencana alam. "Jadi anak anak ini bisa mengetahui apa yang harus dilakukan jika ada bencana, " ujar Siti Fatimatus Zahra kepala sekolah SLB Api Alam
Kegiatan yang digagas oleh PMI kabupaten pamekasan dan Korean International Cooperation Agency (KOICA) mendapat respon positif bagi anak anak penyandang disabilitas. Baginya, pelatihan kesiapsiagaan bencana menjadi ilmu baru bagi mereka selain juga pendidikan formal yang diterima disekolah.
"Program yang digagas PMI dan Koica ini sangat penting untuk mengedukasi siswa usia 5 sampai 12 tahun, utamanya siswa yang memiliki keterbatasan fisik, " kata H. Bambang Edi Suprapto Ketua PMI Kabupaten Pamekasan
sosialisasi kesiapsiagaan bencana disampaikan dengan metode pembelajaran yang mudah ditangkap oleh siswa seperti lewat dongeng dan lagu anak anak.
Kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di lima tempat yakni SLB Api Alam Desa Larangan Tokol, TPQ Al-Syarifah Desa Tambung dan di TPQ Al Shodikin Desa Bukek Kabupaten Pamekasan dengan sasaran anak usia 5 sampai 12 tahun.
"Siswa disini adalah generasi penerus, tidak usah kecil hati dengan keterbatasan fisik yang ada, kita harus semangat dan kreatif. " tambah Ketua PMI Kabupaten Pamekasan.(*)